Untuk
tuan dan nyonya, rakyatmu bertanya, kalian itu makhluk jenis apa ?Punya badan
tapi tak punya perasaan. Lahir dari rahim manusia, di didik oleh manusia,
dewasanya malah memilih bernaung pada sosok bertanduk dua.
Tak
ada pantas-pantasnya tuan dan nyonya untuk difikirkan, nyawa kalian dicabutpun
air mata rakyat tak akan pernah sudi untuk menetes. Mereka bahkan tak punya
setitik keinginan pun untuk mengenal tuan dan nyonya, mendengar nama kalian
saja mereka menutup telinga. Rakyatmu juga tak mau tuan dan nyonya mengenal
mereka, karena hati mereka tak menerima pejabat yang katanya terhormat, ya
hanya katanya, tapi derajatnya lebih rendah dari peminta-minta .
Merangkai
kata untuk kalian juga mungkin tak banyak pengaruhnya, tidak akan dimengerti,
karena mustahil menghidupkan nurani...