Tugas Biologi Kelas XII Semester 1
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
”PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN”
Oleh
Maya Dina Asri
Melati Puspa Arum
RA.Eflin Nawang Wulan
Radiatan Mardiah
Handika Prasetya Anggara
Salman Rouli Naibaho
XI
IPA RSBI 4
Guru
Pembimbing
Zaenal
Ekarosa, S.Pd
SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI
TAHUN AJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas
segala kebesaran dan limpaha nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan percobaan “Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau
“.Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk membedakan kondisi
yang dialami biji kacang hijau dan biji kacang kedelai serta mengetahui faktor
yang mempengaruhi biji kacang hijau dan biji kacang kedelai untuk tumbuh dan
berkembang.Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami.
Oleh karena itu,terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak
yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan
ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pengajar Mata Pelajaran
Biologi yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalamankami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada
kesalahan yang sengaja maupun tidak sengaja telah kami lakukan. Dan kami juga
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan
percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat. Terima kasih.
Guru
Pembimbing Jambi, Oktober 2011
Zaenal Ekarosa, S.Pd Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu
sifat dari makhluk hidup. Kita terkadang mengalami kesulitan dalam
membedakan dua hal tersebut, karena dua hal tersebut selalu berjalan secara
beriringan, bersama dan saling melengkapi satu sama lain. Pertumbuhan diartikan
sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversiabel atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan
dapat juga diartikan sebagai proses fisiologis dalam organisme yang berupa
perubahan bentuk dan ukuran sebagai akibat adanya pembelahan, pembesaran dan
perbanyakan sel. Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang
lebih dewasa. Dalam kenyataannya kedua istilah tersebut sulit dipisahkan.
Banyak faktor yang mempengaruhi proses tersebut.
Tujuan dari praktikum ini membuktikan bahwa tumbuhan dapat
tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini yang digunakan adalah biji kacang hijau untuk
diamati pertumbuhan dan perkembangannya. Manfaatnya adalah mengamati secara
langsung pada biji kacang hijau yang mengalami petumbuhan dan perkembangan dan
mengalami perubahan dari waaktu ke waktu. Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya serta dapat membedakan beberapa
periode pertumbuhan suatu organisme dengan menuliskan hasilnya ke dalam table .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah
sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah
sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis (Istamar, 2003). Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam
tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang
merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi
secara berangsur-angsur
dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi. Perkembangan dapat dinyatakan
melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah
total perkembangan tanaman. Pada tanaman, aktifitas perkembangan
yang vital ini banyak tumpang tindih (Champbell, 2002). Pertumbuhan apikal pada ujung akar
dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan
diferensiasi berlangsung.
2.2.
Tahap – Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan
menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer terjadi
sebagai hasil pembelahan sel jaringan meristem primer. Pertumbuhan primer diakibatkan oleh
aktivitas meristem apikal yang terdapat pada ujung akar dan pucuk tunas,
menghasilkan sel–sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang (Champbell, 2002).
Pada ujung akar, batang dan daun terdapat sel-sel meristem yang dapat
berdeferensisasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus
(Istamar, 2003). Pertumbuhan primer terdiri dari tiga system jaringan yaitu
jaringan dermal, jaringan pembuluh, dan jaringan dasar. Pertumbuhan primer akan
mendorong akar untuk menembus tanah. Pada ujung akar terdapat tiga zona , yaitu
zona pembelahan sel, zona pemanjangan, dan zona pematangan (Champbell, 2003).
Aktivitas kambium mengakibatkan pertumbuhan sekunder yaitu
besar batang dan akar tanaman. Pertumbuhan sekunder yaitu adanya aktivitas
penebalan secara progersif. Pertumbuhan sekunder diakibatkan aktivitas meristem
lateral, silinder – silinder yang bterbentuk dari sel – sel yang membelah ke
samping di sepanjang tunas dan pertumbuhan sekunder kearah dalam membentuk
xylem dan ke arah luar membentuk floem (Champbell, 2002). Bermacam ragam bentuk
yang dihasilkan dari proses pertumbuhan dan perkembangan, yang pertama adalah
pembelahan sel, pembesaran dan periklinan (Salisbury dan Cleon, 2002).
2.3. Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
adalah faktor dari dari dalam maupun faktor dari luar. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah faktor intern dan ekstern
(Salisbury dan Cleon, 2002). Faktor dari dalam (intern) yaitu faktor yang
terdapat pada tanaman itu sendiri berupa hormon – hormon dan faktor dari luar
(ekstern) yaitu faktor lingkungan hidup tumbuhan tersebut. Faktor intern
meliputi zat dan hormon tumbuh yang berperan penting dalam proses
perrtumbuhan. Hormon adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh salah satu
bagian tubuh dan kemudian diangkut ke bagian tubuh yang lain, dimana hormon
tersebut akan memicu respon – respon di dalam sel dan jaringan sasaran. Hormon,
berpengaruh dalam proses pembelahan sel dan pemanjangan sel untuk proses
pertumbuhan (Yandaru, 2001) . Secara umum hormon mengontrol pertumbuhan
dan perkembangan tumbuh dengan cara ,mempengaruhi pembelahan, pemanjangan, dan
diferensiasi sel. Hormon tumbuhan meliputi auksin, sitokinin, giberelin, asam
absisat, dan etilen (Champbell, 2002). Hormon auksin berfungsi pada
pemanjangan dan diferensiasi sel. Hormon sitokinin berfungsi sebagai
pertumbuhan, perkembangan dan pembungaan. Hormon giberalin berfungsi pada
pertumbuhan, pemanjangan dan perkecambahan. Asam absisat berfungsi untuk
stomata. Sedang hormon etilen berfungsi dalam pematangan buah.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan yaitu intensitas cahaya, air, nutrisi, suhu atau kelembaban, dan
oksigen. Peran nutrisi adalah sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan.
Cahaya sangat berpengaruh karena dengan adanya cahaya dapat melakukan
fotosintesis. Perkembangan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yaitu cahaya
(Salisbury dan Cleon, 2002). Oksigen pada pertumbuhan dan perkembangan
merupakan bahan utama untuk respirasi. Air berfungsi untuk perkecambahan biji
dan menjaga kelembaban media (Salisbury dan Cleon, 2002).
BAB III
MATERI DAN METODE
Penanaman biji kacang hijau dilaksanakan pada hari Jum’at,
tanggal 20 Juli 2012, Pukul 10.00 WIB sampai tanggal 26 Juli 2012 .
3.1.
Materi
Alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum mengenai pertumbuhan dan perkembangan organisme ini antara lain :
1.Media tanam yang berupa kapas yang
dibasahi air,
2.Biji kacang hijau,
3.Botol aqua sebagai tempat menanam biji kacang hijau,
4.Penggaris atau meteran yang berfungsi
untuk mengukur tinggi tanaman,
5.Label untuk menunjukkan umur tanaman
tersebut.
3.2. Metode
Praktikum biologi ini dilaksanakan
untuk mengetahui proses pertumbuhan dan perkembangan pada organisme yaitu
dengan metode : mengukur tinggi pada biji kacang hijau, menghitung jumlah daun biji
kacang hijau ,dan mengetaui bagaimana keadaan biji kacang hijau yang diletakkan
di tempat yang terang dengan di tempat gelap .Adapun cara kerjanya sebagai berikut :
a.
Menyiapkan alat dan bahan.
b.
Melubangi masing-masing bagian bawah botol aqua dengan menggunakan gunting.
c.
Masukkan kapas dan air secukupnya ke dalam gelas aqua tersebut.
d.
Meletakkan biji kacang hijau di atas kapas tadi , 1 gelas 3 biji.
e.
Memberi nama/tanda pada 2 gelas aqua tadi ( A dan B).
f.
Gelas A diletakkan di tempat yang memperoleh cahaya cukup, sedangkan gelas B
diletakkan di tempat yang tidak memperoleh cahaya.
g.
Mengamati pertumbuhan biji kacang hijau.
h.
Menyiram tanaman tersebut setiap hari dengan air secukupnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan
perkembangan di dapatkan hasil sebagai berikut :
Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan
pada biji kacang hijau a)ditempat terang
b)di tempat gelap.
Tabel 1. Hasil Pengamatan Biji
Kacang Hijau di Tempat Terang
Umur
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
Jumlah Daun(helai)
|
Keterangan
|
Hari ke-1
|
|
|
|
Hari ke-2
|
|
|
|
Hari ke-3
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Biji
Kacang Hijau ditempat Gelap
Umur
|
Tinggi Tanaman (cm)
|
Jumlah Daun(helai)
|
Keterangan
|
Hari ke-1
|
|
|
|
Hari ke-2
|
|
|
|
Hari ke-3
|
|
|
|
Hari ke-4
|
|
|
|
Hari ke-5
|
|
|
|
Hari ke-6
|
|
|
|
Hari ke-7
|
|
|
|
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya
kelihatannya merupakan petunjuk utama yang memberitahu benih bahwa ia telah
menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau, sehingga biji tersebut
bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara mengecambahkan
biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan
pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda yaitu
di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat
sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.
Menurut data hasil penelitian, proses pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau khususnya dari waktu ke waktu mengalami
perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun,
dan keadaan tumbuhan biji kacang hijau. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam
berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara,
kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
Kecambah yang disinari matahari pertumbuhannya akan
terhambat karena adanya kepekaan hormon auksin yang peka terhadap matahari
sedangkan kecambah yang tidak disinari matahari pertumbuhannya akan sangat
cepat dikarenakan oleh kerja hormon auksin yang tidak dipengaruhi oleh
matahari. Untuk kecambah yang diletakkan di tempat gelap pertumbuhan tanamannya
sangat cepat. Selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung
warnanya pucat kekuningan. Hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak
dihambat oleh sinar matahari. Sedangkan untuk tanaman kecambah yang diletakkan
ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan
dengan kecambah yang diletakkan ditempat gelap, tetapi tekstur batangnya sangat
kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon
auksin dihambat sinar matahari.
5.2.
Saran
Dalam pelaksanaan praktikum sebaiknya para praktikan
benar – benar memperhatikan semua bahan yang akan digunakan untuk praktikum.
Mulai dari pemilihan biji kacang hijau dan biji kacang kedelai yang akan
ditanam dan cara pemeliharaannya sehingga biji kacang hijau dapat tumbuh dengan
baik. Dan dalam pengukuran harus dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga
data yang dihasilkan lebih akurat.
NB : Jika postingan ini
berguna/bermanfaat untuk anda, anda juga bisa memberikan saran di postingan ini
melalui kotak komentar di bawah, terimakasih :*