Untuk
tuan dan nyonya, rakyatmu bertanya, kalian itu makhluk jenis apa ?Punya badan
tapi tak punya perasaan. Lahir dari rahim manusia, di didik oleh manusia,
dewasanya malah memilih bernaung pada sosok bertanduk dua.
Tak
ada pantas-pantasnya tuan dan nyonya untuk difikirkan, nyawa kalian dicabutpun
air mata rakyat tak akan pernah sudi untuk menetes. Mereka bahkan tak punya
setitik keinginan pun untuk mengenal tuan dan nyonya, mendengar nama kalian
saja mereka menutup telinga. Rakyatmu juga tak mau tuan dan nyonya mengenal
mereka, karena hati mereka tak menerima pejabat yang katanya terhormat, ya
hanya katanya, tapi derajatnya lebih rendah dari peminta-minta .
Merangkai
kata untuk kalian juga mungkin tak banyak pengaruhnya, tidak akan dimengerti,
karena mustahil menghidupkan nurani kalian yang terlanjur mati. Tapi rakyatmu
tak perlu belas kasih lagi, mereka hanya ingin tuan dan nyonya tau, Tuhan tidak
pernah luput dari kuasaNya. Tuhan memberikan mereka martabat dan keadilan.
Sadarkah akan hal itu? Tolong sadarlah bahwa tuan dan nyonya telah merampas
pemberianNya ! Kembalikan secara baik-baik. Atau kalian masih menunggu sampai
DIA yang meminta sendiri ? Sungguh kalu seperti itu tuan dan nyonya patut untuk
dikasihani .
Tuan
itu kenapa harus menjadi koruptor ? Tuan pengangguran kelas kakap ya, tidak
punya pekerjaan sampa-sampai mencuri. Ini satu lagi nyonyanya korupsi ? Uang belanja
dari tuan kurang banyak ? Atau tuan tidak bisa memberi lagi karena terlanjur
didalam peti, mati karena dihakimi .
Oh
ya tuan dan nyonya punya banyak keluarga ? Keturunan koruptornya banyak sekali
. Sengaja ya biar bisa bantu ngitungin bejubelnya uang negara yang masuk
kerekening pribadi. Pribadi ? Bukannya itu uang rakyat kenapa jadi nama pribadi
? Hebat Sekali !
Tuan
dan nyonya selain pejabat bisa merambat jadi artis juga, dari berita kriminal sampai
gosip artis isinya keluarga kalian, keluarga koruptor ! Rakyat melihat tuan dan
nyonya yang apes sekali tertangkap KPK dari balik layar kaca tv mereka, kalian masih
bisa tersenyum ditengah-tengan desakan wartawan. Miris sekali ! Sepertinya malu
kalian sudah lari jauh entah kemana. Sungguh lebih baik jangan tunjukkan
lengkungan bibir itu lagi, karena ada penghianatan dibalik itu, dan bisa-bisa
rakyat muntah sangking jijik melihatnya .
Lalu
saat tuan dan nyonya ditahan dan harta disita, kalian mengadunya pada siapa?
Pada setan ya ? Duh kasian malu ya mengadu pada Tuhan, padahal cuma Tuhan yang
bisa membantu .Tunggu dulu, ada yang lupa, meskipun tuan dan nyonya ditahan bukan berarti kalian menderita kan? Iya tentu saja, fasilitas mewah dibalik jeruji menanti anda.
Salut ! Jelas saja rakyatmu mengacungkan jempol, karena kalian mampu menyulut api
kemarahan dalam diri mereka !
Tuan
dan nyonya yang serakah, pada akhirnya kalian akan sendiri, karena keluarga
koruptor itu egois jadi tidak akan saling menolong. Mau meminta tolong pada rakyat
? Lebih baik fikir baik-baik, masih bisa mikir kan ?
Tuan dan nyonya sulit diadili didunia
Jadi kini rakyat mengadahkan tangan
Agar kalian segera di ambil Tuhan
Semoga secepatnya
By Raenwulan
0 komentar:
Post a Comment