Merry Riana harus bertahan hidup di Singapura dengan biaya pendidikan berhutang pada pemerintah Singapura dan harus bisa mengatur uang saku 10 ribu dolar perminggu . Hanya dapat makan dengan mi instan dan membawa bekal sedikit roti , memakan ditoilet sambil menangis . Hidup dengan bekerja sebagai pembagi Brosur , pegawai di toko bunga , dan pelayan di restoran . Hingga ia bertemu dengan seseorang tempat ia berbagi , Alva Tjenderasa , yang kini menjadi suaminya .
Melalui usaha dan doa iya bisa meraih penghasilan 1 juta dolar di usia 26 tahun !
0 komentar:
Post a Comment