Saturday, 13 April 2013

MIMPI SENJA

Aku menyebut ini hanya sebuah mimpi, karena aku bertemu denganmu bukanlah didunia nyata. Aku menyebut ini mimpi senja, karena aku berbincang denganmu dibawah langit jingga.

Saat didunia nyata, kita memang saling melihat tapi jarang untuk bertegur sapa. Kita sama-sama tau,  kita dibatasi oleh sesuatu yang disebut perbedaan. Dan kita malah sibuk mengurusi perbedaan itu tanpa memikirkan ada banyak persamaan yang kita acuhkan.

Didunia nyata dimana biasanya kita berdiri, langit biru masih enggan menyaksikan aku dan kamu bersama. Ia masih terus asik melihat kita yang saling mengenal tapi justru terlihat begitu jauh, seperti tak saling tahu.

Tapi kali ini kurasa langit biru harus mengalah akan hadirnya langit senja. Langit bewarna jingga itu kali ini mampu membuatku tak ingin pergi dari dunia baru yang diciptakannya. Senja itu merelakan diri menjadi saksi untuk kedekatan antara aku dan kamu.

Saat itu tak ada jarak diantara kita, bahkan perbedaanpun tak mampu membuat celah antara aku dan kamu. Kamu saat itu banyak sekali bercerita, memaparkan kehidupanmu. Menyebutkan satu persatu impian yang ingin kamu raih dan dalam setiap keinginanm, kamu berharap kepada Tuhan agar selalu ada aku.

Ketika kamu terus bercerita, senja masih setia berada diantara kita, ia mampu menahan malam agar tak datang mengusik. Akupun masih setia mendengarkanmu, dan aku bahagia. Namun dibalik semua itu aku harus siap terpuruk dalam dunia khayal yang kuciptakan sendiri !


Inspiration from " BR "

By Raenwulan

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More