Wednesday, 22 May 2013

TUAN NYONYA KORUPTOR !


Untuk tuan dan nyonya, rakyatmu bertanya, kalian itu makhluk jenis apa ?Punya badan tapi tak punya perasaan. Lahir dari rahim manusia, di didik oleh manusia, dewasanya malah memilih bernaung pada sosok bertanduk dua.

Tak ada pantas-pantasnya tuan dan nyonya untuk difikirkan, nyawa kalian dicabutpun air mata rakyat tak akan pernah sudi untuk menetes. Mereka bahkan tak punya setitik keinginan pun untuk mengenal tuan dan nyonya, mendengar nama kalian saja mereka menutup telinga. Rakyatmu juga tak mau tuan dan nyonya mengenal mereka, karena hati mereka tak menerima pejabat yang katanya terhormat, ya hanya katanya, tapi derajatnya lebih rendah dari peminta-minta .

Merangkai kata untuk kalian juga mungkin tak banyak pengaruhnya, tidak akan dimengerti, karena mustahil menghidupkan nurani kalian yang terlanjur mati. Tapi rakyatmu tak perlu belas kasih lagi, mereka hanya ingin tuan dan nyonya tau, Tuhan tidak pernah luput dari kuasaNya. Tuhan memberikan mereka martabat dan keadilan. Sadarkah akan hal itu? Tolong sadarlah bahwa tuan dan nyonya telah merampas pemberianNya ! Kembalikan secara baik-baik. Atau kalian masih menunggu sampai DIA yang meminta sendiri ? Sungguh kalu seperti itu tuan dan nyonya patut untuk dikasihani .

Tuan itu kenapa harus menjadi koruptor ? Tuan pengangguran kelas kakap ya, tidak punya pekerjaan sampa-sampai mencuri. Ini satu lagi nyonyanya korupsi ? Uang belanja dari tuan kurang banyak ? Atau tuan tidak bisa memberi lagi karena terlanjur didalam peti, mati karena dihakimi .
Oh ya tuan dan nyonya punya banyak keluarga ? Keturunan koruptornya banyak sekali . Sengaja ya biar bisa bantu ngitungin bejubelnya uang negara yang masuk kerekening pribadi. Pribadi ? Bukannya itu uang rakyat kenapa jadi nama pribadi ? Hebat Sekali !

Tuan dan nyonya selain pejabat bisa merambat jadi artis juga, dari berita kriminal sampai gosip artis isinya keluarga kalian, keluarga koruptor ! Rakyat melihat tuan dan nyonya yang apes sekali tertangkap KPK dari balik layar kaca tv mereka, kalian masih bisa tersenyum ditengah-tengan desakan wartawan. Miris sekali ! Sepertinya malu kalian sudah lari jauh entah kemana. Sungguh lebih baik jangan tunjukkan lengkungan bibir itu lagi, karena ada penghianatan dibalik itu, dan bisa-bisa rakyat muntah sangking jijik melihatnya .

Lalu saat tuan dan nyonya ditahan dan harta disita, kalian mengadunya pada siapa? Pada setan ya ? Duh kasian malu ya mengadu pada Tuhan, padahal cuma Tuhan yang bisa membantu .Tunggu dulu, ada yang lupa, meskipun tuan dan nyonya ditahan bukan berarti kalian menderita kan? Iya tentu saja, fasilitas mewah dibalik jeruji menanti anda. Salut ! Jelas saja rakyatmu mengacungkan jempol, karena kalian mampu menyulut api kemarahan dalam diri mereka !

Tuan dan nyonya yang serakah, pada akhirnya kalian akan sendiri, karena keluarga koruptor itu egois jadi tidak akan saling menolong. Mau meminta tolong pada rakyat ? Lebih baik fikir baik-baik, masih bisa mikir kan ?

Tuan dan nyonya sulit diadili didunia
Jadi kini rakyat mengadahkan tangan
Agar kalian segera di ambil Tuhan
Semoga secepatnya

By Raenwulan

Friday, 17 May 2013

SEGITIGA


Haruskah kita berdiri diposisi sesulit ini? Situasi dimana kita disini adalah aku kamu dan dia. Kita yang mengaku dewasa tapi malah begitu mudah terpancing ego yang dipimpin oleh perasaan masing-masing.

Layaknya sepasang merpati, saat si jantan dan sang betina sudah diikat bersama, maka merekapun akan bersama selamanya. Mau dipisahkan sejauh apapun pasti mereka mampu menemukan pasangannya kembali.

Kukira ikatan aku dan kamu layaknya ikatan burung menawan itu, tak akan terpecah oleh hadirnya merpati baru. Kukira satu hati milikmu hanya akan diberikan untukku, bukan malah terbagi untuk hati yang lain. Dan jika sudah seperti ini, bolehkah aku menyalahkan waktu ? Waktu yang seenaknya mendatangkan dia disaat aku telah memelukmu. Entahlah, meskipun aku terus mengeluarkan suara untuk mencaci sang waktu, kembali kepada waktu lah aku berharap agar dia secepatnya menghilang dari hidupmu.

Tiga tahun apa tak cukup untuk meyakinkanmu? Agar langkahmu tak ringan mengejarnya setelah puluhan bulan yang kita lewati bersama. Aku berjuang ditengah kamu memperjuangkannya. Lalu saat aku hendak menyerah kamu menarikku kembali untuk berusaha lagi. Aku membayangkan masa depan bersama, sedangkan kamu tetap diam ditempat menggenggamku tapi juga menggenggamnya. Dengan inikah kamu memberitahu bahwa perasaanmu telah benar-benar terbagi? Kamu menahanku tapi juga menahannya dan merindukanku tapi juga merindukannya .

Kamu memang menganggap semuanya nyata dan mudah untuk dijalani, tapi bagiku bersamamu sekarang aku menjalani omong kosong besar, tak nyata sama sekali! Aku dan kamu layaknya kaki yang melangkah, tak akan pernah sejalan. Buatku kita sekarang sesosok manusia yang sudah sulit untuk saling mengenal. Kini kamu hanyalah metafora, aku tak punya kemauan lagi untuk menjangkaumu. Harum tubuhmupun kini perlahan menghilang dan kuharap akan benar-benar lenyap . Lalu waktu yang kita punya dulu biarkan menumpuk dilembaran-lembaran ingatanmu tanpa perlu dia tau.

Pada akhirnya waktu yang akan selalu jadi pemenang
Waktulah yang punya wewenang
Waktu datang membawaku padamu
Waktu pula yang membawamu padanya
Dan saat semua itu terjadi
Waktulah yang membawaku pergi
Pergi untuk sebuah alasan
Agar kamu bahagia bersama dia

By Raenwulan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More